DJAMBI.ID | Jambi – Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH mengharapkan meningkatkan sinergitas antar instansi Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat disetiap tingkatan. Harapan tersebut disampaikannya usai melaksanakan Upacara Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-79 dengan tema “Bakti PU Sigap Membangun Negeri Untuk Rakyat”, bertempat di Kantor Dinas PUPR Provinsi Jambi, Selasa (03/12/2024).
“Kementerian PU dan Dinas PU Provinsi Jambi perlu kita memastikan seluruh insan PU sebagai pelayan publik, bertindak cepat dan tepat membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan infrastruktur yang tidak mampu mereka selesaikan sendiri. Hal ini meliputi penanganan jembatan, sumber daya air, dan infrastruktur lainnya. Oleh karena itu, diharapkan momen ini dapat mengembalikan marwah dan hakikat PU sebagai pelayan masyarakat dibidang infrastruktur,” ujar Gubernur Al Haris.
“Kami memastikan terwujudnya efisiensi dan responsivitas optimal dalam penanganan situasi mendesak, tanpa mengabaikan prinsip kolaborasi dan transparansi. Konsep sinergi, sebagaimana yang disampaikan Bapak Prabowo, perlu diimplementasikan secara efektif di semua tingkatan, mulai dari Dinas PU Kabupaten/Kota, Provinsi hingga Pusat, termasuk Palang Merah. Dengan demikian, masyarakat dapat memahami alur dan progres pembangunan secara jelas, menghindari kesalahpahaman terkait alokasi anggaran. Transparansi ini penting agar masyarakat mengetahui sumber pendanaan proyek dan dampaknya bagi peningkatan pendapatan warga ditingkat provinsi, kabupaten, dan kota,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Al Haris juga membacakan sambutan tertulis Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Ir. Dody Hanggodo M.P.E., yang mengatakan sesuai Visi Presiden Prabowo Subianto “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045” akan diwujudkan melalui 8 Misi Asta Cita, dimana 2 (dua) Misi diantaranya merupakan tugas dan fungsi utama Kementerian Pekerjaan Umum yaitu memantapkan swasembada pangan melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Ir. Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa Selama 10 (sepuluh) tahun terakhir, pembangunan infrastruktur yang masif telah dilakukan untuk mendukung peningkatan daya saing nasional, antara lain, 1. Bidang Sumber Daya Air: pembangunan 61 unit bendungan dengan progres saat ini telah selesai 53 bendungan, jaringan irigasi seluas 1,24 juta ha, pengendali banjir, dan pengaman pantai sepanjang 2.041 km, 2. Bidang Bina Marga: pembangunan jalan tol sepanjang 2.432 km, 5.999 km jalan nasional baru, jembatan bentang panjang sepanjang 125.900 m, dan flyover/underpass sepanjang 27.670 m, 3. Bidang Cipta Karya: pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebesar 36.380 liter/detik, penanganan sanitasi dan persampahan untuk 13,7 juta KK, dan penanganan kawasan permukiman seluas 94.320 Ha.
Kemudian Dody Hanggodo mengatakan, untuk melaksanakan arahan Bapak Presiden, Kementerian PU telah menyusun program Quick Wins pembangunan infrastruktur untuk dilaksanakan secara sistematis dan terpadu, meliputi: 1. Quick Wins 3 yakni mendukung Ketahanan Pangan, melalui optimalisasi manfaat bendungan yang sudah dibangun untuk melayani irigasi melalui pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, serta pembangunan jalan dan jembatan untuk mendukung konektivitas menuju sentra pangan, termasuk Food Estate di Kalteng, Merauke-Papua Selatan, NTT dan lain-lain. 2. Quick Wins 4 yakni mendukung Wajib Belajar 13 Tahun melalui Pembangunan dan Renovasi Sekolah/Madrasah diberbagai pelosok tanah air. Kementerian PU menargetkan pembangunan/renovasi sekolah untuk 11.420 Unit, mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK/SLB/dan lain-lain, serta madrasah. 3. Quick Wins untuk mendukung program unggulan strategis/K/L lainnya meliputi pembangunan: Giant Sea Wall/NCICD (National Capital Integrated Coastal Development), Ibukota Nusantara (IKN), Konektivitas (jalan dan jembatan), Pasar Rakyat, Air Persampahan, Kesehatan, Minum, Sanitasi/Air Sarana Olahraga, dan Penataan Limbah, Sarana Kawasan (pariwisata, industri, area terdampak bencana, dan pengungsian).
“Dalam melaksanakan tugas yang kita emban, tentunya kolaborasi dan sinergi sangat diperlukan agar infrastruktur yang dibangun dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat manfaat. Koordinasi ini dilakukan antara lain melalui rapat koordinasi dan penandatanganan nota kesepahaman dengan lembaga lain, antara lain: 1. Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian PU dan Kementerian Pertanian tentang Sinergi Dukungan Infrastruktur dalam Mewujudkan Swasembada Pangan. 2. Surat Keputusan Bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Dalam Negeri tentang Dukungan Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan 3 Juta Rumah,” kata Dody Hanggodo.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap pimpinan, pegawai, jajaran, dan seluruh mitra kerja Kementerian PU atas kinerja dan dedikasinya ditahun ini. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa mencurahkan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya bagi kita semua dalam menjalankan tugas dan kegiatan yang bermanfaat untuk bangsa dan negara. Dirgahayu PU ke-79. Bakti PU, Sigap Membangun Negeri Untuk Rakyat,” tutupnya. (*)
Komentar