DJAMBI.ID – Pemerintah Provinsi Jambi telah membuka Program Beasiswa untuk S1 dan S3 pada tahun 2023. Program beasiswa ini menuai kritikan publik yaitu Program beasiswa doktoral.
Kritik ini disampaikan oleh seorang mahasiswa S3 Ilmu Ekonomi dan juga berprofesi sebagai Jurnalis yang bernama Muhammad Sidik yang menyatakan bahwa persyaratan beasiswa doktoral yang dinilai diskriminatif dan terbatas hanya pada profesi dosen.
Tentu ini tidak dibenarkan oleh Kepala Bagian Pelayanan Dasar Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jambi Watni yang menyatakan bahwa pemerintah Provinsi Jambi saat ini fokus kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu program beasiswa S3 hanya fokus kepada tenaga pendidik dosen yang bisa mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia
“Ya ini program dumisake, Jambi mantap yg sudah melalui kajian dan proses lewat Tim Alhi gubernur. Utk saat ini kita sasaranya dosen utk kedepannya kita akan evaluasi” ujar watni
Kepala Sub Bagian Progran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Fahmi Rasid menegaskan, Hal ini sesuai dengan visi dan misi gubernur Jambi yg tertuang dalam RPJMD 2021 2026 bahwa guna meningkatkan sdm masyarakat jambi, dimana pada tahun kedua ini masih memprioritaskan pada kemajuan peningkatan tenaga pendidik atau dosen terlebih dahulu.
“untuk kedepannya kita akan evaluasi kembali, karena ketika tenaga pendidik nya mempunyai kualitas yang mumpuni tentu akan berpengaruh kepada anak didiknya dan ketika selesai kuliah mereka dapat berkompetesi serta bermanfaat dalam dunia kerja nantinya,” tegas Fahmi
Komentar